Jumat, 15 Juli 2016 0 komentar

harapan?

ini adalah kesalahanku.
kesalahan yang berawal dengan menanam benih kasih sayang di hatiku sendiri untuknya. seharusnya tak pernah kulakukan hal itu. seharusnya aku membuang benih itu jauh dari hatiku hingga otakku saja tidak memiliki daya untuk memikirkannya.

kini bahkan jantungku berdetak saat dia melintasi alam fikirku. lambungku terus menolak makanan yang masuk. tubuhku selalu bergetar setiap kali melihatnya. ya- seolah olah aku bahkan tidak bisa mengontrol diriku sendiri.

apakah sudah terlambat?
untuk menebang benih yang telah menjadi pohon di hatiku? apakah bahkan petir dan badai di hatiku tidak dapat merubuhkannya? 

aku menyadarinya. tentang kesalahan kita. tentang ketidakmungkinan kita untuk bersama. tapi apakah memang tidak ada ruang untukku di hatinya? apakah tidak bisa dia sekali saja menepati semua janji yang telah dia berikan ? semua untaian mutiara cerah yang dia berikan kini hanya menjadi keputus asaan tak berujung bagiku

harapan. 
hanya harapan yang kini aku miliki.
dan kepada harapan tersayang, dapatkah kamu mewujudkan mimpi indahku untuk bersama orang yang selalu ada dalam doaku?
 
;