Menunggu...

Gue bikin artikel ini karena gue terinspirasi dari temen gue yang sampe sekarang masih nunggu dan belum bisa move on.

Baru tadi siang gue ketemu temen gue ini setelah lama gak ketemu. Maklum setelah lulus SD kami memang jarang bermain atau bahkan sekedar mengobrol bersama. Dan disana gue tau, setelah 1 tahun tanpa kepastian, dia bahkan terus menunggunya. Setia sih setia, tapi apa pantes orang yang udah nyakitin kita itu, kita tunggu?

Gue heran sama temen gue yang satu ini, dia cukup menarik dan mungkin banyak yang mau sama dia, tapi tetep dia gamau nyoba buka hatinya buat orang lain. Gila dan gokil, temen gue ini ceria, baik dan bawel plus cerewetnya minta ampunn.

Dia mungkin bisa di berbagai bidang, dan cukup berbakat di bidang bahasa jawa. Tapi dia lemah dalam bidang cinta. Gue ga pernah nyalahin dia, yang selalu disakitin, itu bukan salah dia, mungkin dia yang terlalu baik?

Tapi siapa sih yang suka nunggu? ga ada. Apalagi nunggu sesuatu yang gamungkin dan sulit terjadi. Menunggu tanpa kepastian. Apa pantas dia menunggu orang yang bahkan nggak pernah sekedar meliriknya, atau sekedar tersenyum padanya?

Apa pantas kita menunggu sesuatu yang memberi kita lebih banyak rasa sakit dari pada rasa bahagia? Tentu aja enggak. Emang gue tau sulit kan ngehapus kenangan bersamanya, tapi apa pantas dia mengorbankan segalanya demi kenangan itu?

Sulit, tetapi alangkah baiknya kita menerima kenangan itu dan tak menghapusnya. Akan tetapi berilah diri sendiri kesempatan untuk menerima sesuatu yang baru, yang mungkin lebih baik dari sebelumnya.